Rabu, 29 Oktober 2008



Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan

Pelbagai kebiasaan balita sebenarnya sudah terbentuk saat mereka masih dalam kandungan. Soal makan, misalnya, pada usia kehamilan 8 minggu, indera perasa mulai muncul pada lidah bayi. Pada minggu ke-12 bayi sudah dapat menelan, dan mengecap rasa pada usia 20 minggu sebelum kelahiran. Sementara itu, ibu-ibu hamil, demi memanjakan selera makannya yang kadang tidak umum, sering hanya doyan makanan jenis tertentu, misalnya bakso, es krim atau permen coklat tadi.
Dalam buku ini (Cara Baru Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan, tulisan F. Rene van de Carr, M.D. dan Marc Lehrer, Ph.D., Penerbit KAIFA, Bandung, 1999) menunjukkan bahwa beberapa kebiasaan baik yang dibentuk secara konsisten oleh ibu-ibu hamil pada dirinya dan bayinya selama kehamilan dapat mengurangi pelbagai kesulitan yang mungkin timbul ketika sang anak sudah lehir kedunia. Secara teratur mendengar irama musik tertentu (atau mendengarkan suara orang mengaji, misalnya) atau berceritera dan berdendang untuk si jabang bayi dalam kandungannya, atau melakukan relaksasi, akan memungkinkan ibu-ibu hamil bisa menjalin komunikasi dan membina hubungan positif dengan bayinya.
Buku ini juga mendemontrasikan cara melakukan pelbagai latihan pralahir (prenatal classroom) yang aman bagi bayi yang dikandung sehingga niscaya akan didapatkan anak yang sehat secara fisik dan cerdas secara emodional. Karya Rene van de Carr dan Marc Lehrer ini merupakan hasil penelitian puluhan tahun di bidang stimulasi pralahir dan sudah teruji pada ibu-ibu hamil.
Jadi bagi para ibu yang lagi hamil ataupun bagi para calon ibu, patut membaca buku ini.
[ Review ini saya ambil dari tulisan saya di sana ]
window.google_render_ad();
Posted in Anak, Balita, Buku, Ibu, Iseng, Istri, Keluarga, Pendidikan Tagged , , 7 Comments

http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/26/05515043/inilah.bahaya.mengoplos.melamin.ke.susuInilah Bahaya Mengoplos Melamin ke Susu

TPGIMAGES
Melamine Modified Ammonium Polyphosphate
var so = new SWFObject('http://tv.kompas.com/video/mediaplayer.swf','mpl','298','225','8');so.addParam('allowscriptaccess','always');so.addParam('allowfullscreen','true');so.addVariable('height','225');so.addVariable('width','298');so.addVariable('file','rtmp://stream.kompas-tv.com:443/default/');so.addVariable('image','http://tv.kompas.com/images/stories/080925_c.jpg');so.addVariable('id','080925_c');so.write('player');
BPOM: Hati-Hati Produk Bermelamin /KompasTV
Artikel Terkait:
Distributor Susu China Terancam Pidana
Daftar Produk Susu China Yang Dilarang
Ketua DPR Desak BPOM Awasi Ketat Peredaran Susu China
Impor Susu China Distop
Inilah Produk Susu China yang Diamankan
BPOM Harus Waspada Peredaran Susu China Di Indonesia
BPOM: Hati-Hati Produk Bermelamin
Razia Makanan Mengandung Melamin
Razia Produk Susu China
Jumat, 26 September 2008 05:51 WIB
KARENA ingin menjadikan seolah kandungan proteinnya tinggi, produk susu di China dicampuri melamin. Tidak tanggung-tanggung, sekurangnya empat bayi meninggal dunia dan sampai hari ini sudah lebih dari 13.000 bayi harus dirawat.Sebenarnya kasus yang mirip pernah terjadi secara luas tahun lalu akibat pengoplosan melamin ke dalam makanan hewan dari China. Akibatnya, ratusan anjing dan kucing mati serta ribuan lainnya menderita gagal ginjal.Apakah melamin itu? Samakah dengan melamin yang dipakai untuk peralatan makan kita? Apakah bahayanya? Pelajaran apa yang dapat ditarik dari kasus ini? Tulisan singkat berikut akan mencoba memberikan jawaban atas hal-hal itu.Beda dengan perkakasMelamin yang dipermasalahkan adalah senyawa organik bersifat basa dengan rumus C3H6N6, kandungan nitrogennya sampai 66 persen, biasa didapat sebagai kristal putih. Melamin biasanya digunakan untuk membuat plastik, lem, dan pupuk.Plastik dari melamin, karena sifat tahan panasnya, digunakan luas untuk perkakas dapur. Jadi, melamin yang kini diributkan berbeda dengan melamin plastik perkakas. Melamin yang diributkan ini adalah bahan dasar plastik melamin.Berdasarkan informasi di situs WHO, pencampuran melamin pada susu berawal dari tindakan pengoplosan susu dengan air. Akibat pengenceran ini, kandungan protein susu turun. Karena pabrik berbahan baku susu biasanya mengecek kandungan protein melalui penentuan kandungan nitrogen, penambahan melamin dimaksudkan untuk mengelabui pengecekan agar susu encer tadi dikategorikan normal kandungan proteinnya.Data keamanan melaminPenambahan melamin ke makanan tidak diperbolehkan oleh otoritas pengawas makanan negara mana pun. Walaupun seperti diberitakan Kompas, studi tentang efek konsumsi melamin pada manusia belum ada, hasil ekstrapolasi dari studi pada hewan dapat digunakan untuk memperkirakan efek pada manusia.Hal itu telah tampak bila melamin bergabung dengan asam sianurat (yang biasa juga terdapat sebagai pengotor melamin) akan terbentuk kristal yang dapat menjadi batu ginjal. Batu ginjal ini telah tampak pada hewan-hewan korban kasus pengoplosan melamin tahun lalu. Batu ginjal inilah yang dapat menyumbat saluran kecil di ginjal yang kemudian dapat menghentikan produksi urine, gagal ginjal, bahkan kematian.Telah diketahui juga bahwa melamin bersifat karsinogen pada hewan. Gejala yang diamati akibat kontaminasi melamin terdapat pada darah di urine, produksi urine yang sedikit, atau sama sekali tidak dihasilkan, tanda-tanda infeksi ginjal, dan tekanan darah tinggi.Melamin memang tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh. Data keselamatan menyatakan, senyawa ini memiliki toksisitas akut rendah LD50 di tikus, yaitu 3.161 mg per kg berat badan. Pada studi dengan menggunakan hewan memang dikonfirmasi, asupan melamin murni yang tinggi mengakibatkan inflamasi kandung kemih dan pembentukan batu kandung kemih.Food and Drugs Administration (Badan Makanan dan Obat) Amerika Serikat menyatakan, asupan harian yang dapat ditoleransi (tolerable daily intake/TDI) melamin adalah 0,63 mg per kg berat badan. Pada masyarakat Eropa, otoritas pengawas makanannya mengeset standar yang lebih rendah, yaitu 0,5 mg per kg berat badan.Seberapa parah kontaminasi yang terjadi? Dari inspeksi yang dilakukan di China, dari 491 batch (kelompok) yang dites, 69 di antaranya positif mengandung melamin, berkisar dari 0,09 mg per kg susu sampai 619 mg per kg susu. Bahkan ada yang mencapai 2.563 mg per kg.Dengan konsumsi susu formula per kg berat badan bayi sekitar 140 g sehari, kalau bayi mengonsumsi susu yang terkontaminasi akan menerima asupan melamin 0,013-86,7 mg per kg berat badannya. Bahkan, kalau mengonsumsi susu yang terkontaminasi 2.563 mg melamin per kg susu, dapat mencapai asupan 358,8 mg per kg berat badannya. Jauh melampaui batas toleransinya!PelajaranKasus ini memberi kita berbagai pelajaran. Pertama, analisis protein dalam makanan dengan metode penentuan nitrogen dalam kasus ini ternyata dapat dikelabui dengan bahan lain yang kandungan nitrogennya tinggi. Padahal, terdapat cara-cara lain untuk analisis protein selain dengan penentuan kandungan nitrogen, yang dalam kasus seperti ini perlu dilakukan.Kedua, pengetahuan tentang bahaya penggunaan bahan aditif makanan harus diberikan ke semua lini, terlebih yang terlibat dalam produksi makanan. Keinginan mendapat keuntungan lebih besar, yang mungkin dipadukan dengan ketidaktahuan, ternyata berdampak amat besar.Dalam skala yang berbeda dan melibatkan bahan yang berbeda, di sekitar kita banyak kasus seperti ini, misalnya kasus boraks, formalin, dan sebagainya. Saya yakin ”keuntungan” yang didapat dari tindak seperti ini tidak akan dapat membayar kerugian yang diakibatkannya, apalagi sampai hilangnya nyawa bayi-bayi tak berdosa.*ISMUNANDAR, Guru Besar Kimia di FMIPA ITB

Memperbaiki komputer akibat Virus




Memperbaiki komputer akibat Virus

1. Matikan Internet dan File Sharing Jaringan Network. Apabila komputer terhubung dengan jaringan lokal atau internet segera putuskan dan cabut bila perlu untuk memastikan 100% anda benar-benar tidak terkoneksi.
2. Langkah pertama untuk perbaikan jika anda merasa ragu-ragu ataupun merasa yakin bahwa komputer terserang virus atau spyware adalah melakukan update
3. Aktif Pada Komunitas Mailing List / Forum Tentang Keamanan KomputerSemakin anda banyak bergabung dengan komunitas komputer, maka semakin banyak orang membantu.
4. Format Harddisk Jika Tidak Ada Jalan Keluar. Apabila semua cara telah anda jalani dan tidak ada yang memberikan solusi yang memuaskan kita dapat mengambil jalan pintas terakhir, yaitu dengan memformat ulang hard disk