Rabu, 17 Desember 2008

MUI: Hindari Perbuatan Sia-sia dan Pemborosan di Malam Tahun Baru


MUI: Hindari Perbuatan Sia-sia dan Pemborosan di Malam Tahun Baru
Jakarta, Jumat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada masyarakat luas, khususnya umat Islam, untuk menghindari perbuatan sia-sia dan pemborosan seperti menyelenggarakan perayaan malam tahun baru 2005 secara berlebihan. Ketua MUI Umar Shihab dalam pernyataan pernya di Jakarta, Jumat (31/12), menyatakan, segala perayaan sukacita lahiriah hendaknya dibatasi atau diganti dengan gairah untuk menolong sesama yang sedang dilanda musibah di Aceh dan Sumatera Utara. MUI mengimbau agar dalam menyambut tahun baru 2005, masyarakat mengembangkan sikap terpuji dan optimis, melakukan muhasabah (renungan), memperbanyak zikir dan meningkatkan amal. Untuk itu, MUI juga menyerukan agar masyarakat khususnya umat Islam untuk lebih meningkatkan solidaritas kemanusiaan dengan memberikan bantuan, baik moril maupun materil, kepada para korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumut. Selain itu, MUI juga menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan Shalat Ghaib di tempat masing-masing bagi kaum muslimin yang menjadi korban bencana alam. Sementara itu, di Masjid Istiqlal Jakarta pada malam ini rencananya akan dilakukan acara Doa dan Zikir Bersama dalam rangka menunjukkan rasa keprihatinan bangsa mengakhiri tahun 2004 dan menyongsong tahun 2005. Menurut rencana, acara akan diawali dengan Shalat Ghaib yang akan dilaksanakan setelah Shalat Maghrib, lalu dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin beserta dzikir dan doa yang dipimpin oleh pengasuh Pondok Pesantren Asy Syafi’iyah KH.Abdul Rosyid Abdullah Syafei. (Ant/Mbk)