Hidup adalah perjuangan! Entah kapan dan siapa yang memulai mengucapkan kata-kata tersebut diatas, yang jelas semua dari kita tidak hanya sering kali mendengar, tidak hanya sering kali membaca, namun sengaja atau tidak, mengerti atau tidak, menyadari atau tidak, kita sendiri telah mengalami dan merasakan bahwa memang "Hidup adalah perjuangan".
Berbagai macam perjuangan telah kita jalani antara lain perjuangan dalam mengatasi setiap kelemahan dan kesulitan yang selalu hadir di tengah kehidupan ini dan perjuangan dalam merealisasikan cita-cita yang didambakan. Untuk bisa tampil sebagai pemenang dan sukses di setiap perjuangan ini, sudah tentu kita harus memiliki berbagai macam faktor sebagai kekuatan yang dapat diandalkan. Diantara sekian banyak faktor sebagai penunjang, ada satu faktor yang mutlak kita miliki yaitu:
KEBERANIAN
Catatan sejarah telah membuktikan, begitu banyak prestasi spektakuler di segala bidang tercipta di dunia ini karena faktor KEBERANIAN. Baik prestasi yang diciptakan oleh para ilmuwan, olahragawan, tokoh politik, wiraswastawan, profesional dll. Sebaliknya begitu banyak orang mengalami kegagalan karena kurangnya keberanian, mungkin mereka mempunyai ide cemerlang, namun karena takut gagal dan takut untuk mencoba, akhirnya semua ide menjadi layu dan mati. Di lain pihak, orang lain bisa sukses karena mereka lebih berani dengan bergerak lebih cepat! Maka bila ingin lebih berkembang dan sukses, sudah pasti harus mempunyai KEBERANIAN. Keberanian untuk mencoba, keberanian untuk memperjuangkan apa yang di cita-citakan.
Kekuatan keberanian
"Keberanian" merupakan aset yang sangat berharga bagi pribadi kita. Keberanian bisa menjadikan sesuatu yang tadinya tidak mungkin menjadi mungkin. Keberanian bisa mejadikan sikap negatif menjadi positif, loyo menjadi semangat, takut jadi berani, pesimis menjadi optimis, miskin menjadi kaya, gagal menjadi sukses.
Dengan menyadari akan besarnya kontribusi KEKUATAN KEBERANIAN bagi kita, mari pastikan untuk memanfaatkan KEBERANIAN semaksimalnya dengan:
* Berani menentukan cita-cita yang tinggi
* Berani bangkit lagi dari kegagalan
* Berani belajar dari kelemahan dan kesalahan
* Berani membayar harga untuk keberhasilan
* Berani memastikan untuk berjuang sampai sukses!!!
Salam sukses luar biasa!!
Andrie Wongso
Minggu, 25 Oktober 2009
Senin, 19 Oktober 2009
Minggu, 18 Oktober 2009
Senin, 12 Oktober 2009
LAKNAT ALLAH ATAS BANGSA-MIYABI
JAKARTA--Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) mengepung rumah produksi Maxima yang bertempat di Jalan Pangeran Jayakarta, Kondominium Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/10) siang.
Kedatangan ratusan massa FPI ke rumah produksi Maxima bertujuan untuk memprotes dan menolak rencana Maxima mendatangkan bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia. Miyabi direncanakan akan menjadi pemeran dalam film berjudul 'Menculik Miyabi'.
"Kami menolak kedatangan Miyabi ke Jakarta, kalau pihak Maxima sudah membuat undangan, batalkan saja. Tetapi kalau undangan belum dibuat jangan diundang ratu pornografi itu," ujar Wakil Ketua FPI, Fahri Jamalulail, kepada wartawan.
Rombongan FPI bergerak dari Masjid Nurul Abror samping Hotel Le Grandeur, Jalan Pangeran Jayakarta menuju Kondominium, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat. Tepatnya di samping Hotel Ibis, Mangga Dua Selatan. "Kedatangan Miyabi kemari memang barangkali tidak melanggar hukum di Indonesia. Tetapi justru melanggar hukum Allah," seru Fahri diikuti ratusan massa lainnya.
Ketika pengepungan berlangsung, sebanyak enam perwakilan FPI mencoba masuk ke kantor Maxima. Di antaranya yaitu Ustadz Jalani, Novel, Salim, Kurnia, dan dua orang lain yang enggan disebutkan namanya.
Guna mengantisipasi adanya aksi anarkis di kantor Maxima, satuan polisi yang dipimpin Kapolsek Sawah Besar (Kompol) Iskandar berjaga-jaga di sekitar ratusan massa. Kurang lebih 150 personil menjaga aksi demo ini.
Pengepungan massa FPI ke rumah produksi Maxima menarik perhatian para pengguna jalan raya sekitar. Sehingga arus lalu lintas sedikit terhambat.
Menanggapi aksi protes FPI ini, pihak Maxima menyatakan sampai saat ini belum bisa membatalkan kedatangan Miyabi. Pasalnya pembatalan harus dikaji terlebih dahulu. Maxima meminta FPI memberikan waktu untuk mengkaji ulang. c08/eye
Kedatangan ratusan massa FPI ke rumah produksi Maxima bertujuan untuk memprotes dan menolak rencana Maxima mendatangkan bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi ke Indonesia. Miyabi direncanakan akan menjadi pemeran dalam film berjudul 'Menculik Miyabi'.
"Kami menolak kedatangan Miyabi ke Jakarta, kalau pihak Maxima sudah membuat undangan, batalkan saja. Tetapi kalau undangan belum dibuat jangan diundang ratu pornografi itu," ujar Wakil Ketua FPI, Fahri Jamalulail, kepada wartawan.
Rombongan FPI bergerak dari Masjid Nurul Abror samping Hotel Le Grandeur, Jalan Pangeran Jayakarta menuju Kondominium, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat. Tepatnya di samping Hotel Ibis, Mangga Dua Selatan. "Kedatangan Miyabi kemari memang barangkali tidak melanggar hukum di Indonesia. Tetapi justru melanggar hukum Allah," seru Fahri diikuti ratusan massa lainnya.
Ketika pengepungan berlangsung, sebanyak enam perwakilan FPI mencoba masuk ke kantor Maxima. Di antaranya yaitu Ustadz Jalani, Novel, Salim, Kurnia, dan dua orang lain yang enggan disebutkan namanya.
Guna mengantisipasi adanya aksi anarkis di kantor Maxima, satuan polisi yang dipimpin Kapolsek Sawah Besar (Kompol) Iskandar berjaga-jaga di sekitar ratusan massa. Kurang lebih 150 personil menjaga aksi demo ini.
Pengepungan massa FPI ke rumah produksi Maxima menarik perhatian para pengguna jalan raya sekitar. Sehingga arus lalu lintas sedikit terhambat.
Menanggapi aksi protes FPI ini, pihak Maxima menyatakan sampai saat ini belum bisa membatalkan kedatangan Miyabi. Pasalnya pembatalan harus dikaji terlebih dahulu. Maxima meminta FPI memberikan waktu untuk mengkaji ulang. c08/eye
Langganan:
Postingan (Atom)