Minggu, 28 Desember 2008

Serangan Israel

December 28,2008 - 00:59
Mesir Kutuk Keras Serangan Israel


Mesir mengutuk keras serangan udara Israel yang menewaskan lebih dari 140 orang di Gaza pada Sabtu (27/12).

Pihaknya bertekad tetap berusaha, agar diberlakukan kembali gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.

Kantor Kepresiden Mesir dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita MENA mengatakan Israel harus bertanggungjawab atas korban tewas dan cedera akibat serangan itu.

"Mesir mengecam keras serangan militer Israel," tulis MENA. "Mesir akan terus melakukan kontak-kontak untuk menciptakan iklim yang kondusif guna mengembalikan masa tenang dan mencapai rekonsiliasi antar faksi Palestina," katanya.

Disebutkan, Mesir telah berusaha memperingatkan Israel atas konsekuensi serangan ke Gaza, dan telah mendesak kelompok-kelompok Palestina untuk memperbarui lagi gencatan senjata yang masa berlakunya telah berakhir pekan lalu setelah enam bulan diberlakukan.

Mesir menyerukan publik untuk memberi dukungan kepada kedua pihak ketika pada Kamis Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni berkunjung ke Kairo untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Husni Mubarak.

Pernyataan kantor Presiden Mesir itu mengatakan Mubarak telah memerintahkan agar pintu penyebarangan Rafah di perbatasan antara Mesir dan Gaza dibuka untuk para korban Palestina, dan fasilitas-fasilitas medis Mesir disediakan bagi melayani semua korban serangan udara Israel. (angiola)

Jumat, 26 Desember 2008

HUKUM UCAPAN SELAMAT TAHUN BARU


Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin

Tanya :

"Bagaimana hukum yang berkenaan dengan ‘ucapan selamat’ saat memasuki tahun baru hijriyah, dan bagaimana tanggapan (kita) atas mereka yang menyambut (tahun baru Hijriyah) tersebut?

Jawaban :

Jika seseorang memberikan ucapan selamat kepada anda, kemudian bereaksi terhadap dia, tetapi seseorang tersebut tidak memulainya; maka ini adalah sikap yang benar dalam kasus ini. Jika seorang laki-laki, sebagai contoh, berkata: "Kami ucapkan selamat tahun baru (hijriyah)," maka katakan, "Semoga Allah memberikan kebaikan kepada anda dan menjadikannya sebagai tahun kebaikan dan barakah." Namun, jangan engkau memulai sendiri (ucapan ini), sebab saya tidak mengetahui hal ini datang dari pendahulu (Salafus Sholih) kita, dimana mereka dulu memberi selamat satu sama lain untuk tahun baru. Bahkan, (saya) mengetahui bahwa Salaf tidak mengambil Muharram sebagai bulan pertama tahun hijriyah, kecuali setelah kepemimpinan Umar bin Khattab, semoga Allah merahmatinya.

Diterjemahkan dari www.salafitalk.net
Judul Asli: Hukum Memberi Ucapan Tahun Baru Hijriyah
Sumber: www.salafy.or.id versi offline

Risalah Terkait:
Menyikapi Hari Raya Non Muslim (Natal - Tahun Baru dan Selainnya)

MENYIKAPI TAHUN BARU HIJRIYAH


Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru hijriah, tepatnya kita akan memasuki bulan muharram. Yang berarti kita akan meninggalkan tahun lalu, dan memasuki tahun baru hijriah, yakni tahun baru 1425 hijriah. Adalah tahun baru hijriah, yang mana penyambutan tahun baru ini tidak selayaknya seperti orang-orang non muslim merayakan tahun baru miladiyahnya.

Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.

Didalam tahun baru ini, kita senantiasa berusaha untu menjadi hamba Allah SWT yang taat akan perintahnya, dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhi segala larangannya. Dan bukanlah Allah SWT telah berfirman bahwa manusia adalah hambanya yang memiliki tugas untuk beribadah. Kalaulah ditahun-tahun lalu kita masih sering melakukan berbagai kekurangan, maka marilah kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan, baik itu dalam beribadah, bekerja, bermasyarakat, dan berkreasi.

Dan jika dimasa-masa lalu masih banyak berbagai kemaksiatan yang kita lakukan, maka marilah kita ganti kemaksiatan itu dengan semangat memprbanyak amalan-amalan saleh. Kapan lagi kita memperbaiki diri, kalau bukan dimulai dari sekarang? Dan pantaskah kita menundanya? Padahal kita tidak tahu kapan kehidpan didunia ini berakhir?. Dan juga ingatlah!.......bahwa Allah SWT tidak menjadikan kehidupan didunia ini abadi, firmannya dalam alqur’an, surat al-anbya 34-35 : Artinya : Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu Muhammad, maka jika kalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap bernyawa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kepada kamilah kamu sekalian dikembalikan. Ayat diatas sungguh sangat jelas menerangkan, bahwa kehidupan didunia ini tidak kekal, dan semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.

Jika demikian untuk apalagi kita berlama-lama dalam kubangan kemaksiatan, dan untuk apalagi kita menunggu hari esok untuk berbuat amalan soleh. Dan bukankah kita sudah tahu bahwa ajal manusia adalah rahasia Allah SWT semata. Firmannya dalam al-Qur’an menyatakan: Artinya : “Tiap-tiap umat memiliki batasan waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak akan mengundurkannya barang sesaatpun, dan tidak dapat pula memajukannya�. Dengan ayat ini kita dapat memahami bahwa umur kita akan terus berjalan seiring jarum jam berputar, dan “kesempatan� tidak akan pernah mengiringi putaran jarum jam, dan yang pasti “kesempatan itu� tidak akan pernah ada untuk kedua kalinya. Ini berarti umur kita bukannya semakin bertambah, tetapi sebaliknya dari tahun ketahun umur kita semakin berkurang.

Oleh sebab itu marilah kita isi hidup kta ini dengan memperbanyak amalan soleh, belajar dengan giat, bekerja dengan ikhlas, dan beribadah dengan hanya mengharap ridho Allah SWT semata. Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu beso pagi kita akan mati. Sekarang kita masih dapat menikmati tahun baru hijriah, tetapi siapa tahu tahun depan kita akan mati.

Adalah satu riwayat yang menceritakan tentang anak Umar bin khotob, kembali pulang dari sekolahnya sambil menghitung tambalan-tambalan yang melekat dibajunya yang sudah usang dan jelek. Dengan rasa kasihan umar sang Amirul mu’minin sebagai ayahnya mengirim sepucuk surat kepada bendaharawan negara, yang isinya minta agar beliau diberi pinjaman uang sebanyak 4 dirham, dengan jaminan gajinya bulan depan supaya dipotong. Kemudian bendaharawan itu mengirim surat balasan kepada umar, yang isinya demikian : “wahai umar adakah engkau telah dapat memastikan bahwa engkau akan hidup sampai bulan depan?, Bagaimana kalau engkau mati sebelum melunasi hutangmu?� Membaca surat bendaharawan itu, maka seketika itu juga umar tersungkur menangis, lalu beliau menasehati anakanya dan berkata : “Wahai anaku, berangkatlah kesekolah dengan baju usangmu itu sebagaimana biasanya, karna akau tidak dapat memperhatikan umurku walaupun untuk satu jam.� Sungguh, batasan umur manusia tidak ada yang mengetahuinya, kecuali hanya Allah SWT semata.

Oleh karna keterbatasan tersebut, dan karna rahasia Allah SWT semata, maka marilah kita pergunakan kesempatan hidup ini dengan meningkatkan taqwa kita kepadanya dan menambah semangat beramal ibadah yang lebih besar lagi. Kembali kepada masalah introspeksi diri dalam menyambut tahun baru hijriah, adalah sangat-sangat perlu bagi kita untuk berkaca diri, menilai dan menimbang amalan-amalan yang telah kita perbuat, penilaian dan penimbanagan ini bukan hanya untuk mengetahui seberapa besar perbuatan kita. Tapi itu semua dilakaukan untuk mengendalikan semua bentuk amalan perbuatan yang hendak kita laukakan dengan penuh pikiran, pertimbangan, dan pertanggung jawaban. Sebab dan terkadang manusia yang tidak pernah bercermin diri bagaikan binatang liar yang terlepas dari jeratan, ia akan berlari dengan sekencang-kencangnya dan melompat dengan sekuat tenaga tanpa menghiraukan kalau itu akan mebahayakannya kembali. Manusia yang demikian akan berbuat sekehendak hatinya, tanpa berpikir dan pertimbangan, yang pada akhirnya ia akan terjatuh ditempat yang sama dan meratapi perbuatannya dengan berulang-lang kali, sungguh malang nasibnya jika setiap tahun ia harus terjatuh dan terjatuh lagi ditempat yang sama.

Ada satu sabda nabi yang mengutarakan tentang perbuatan yang tercela, adalah sebagai berikut : Artinya : “Tanda kecelakaan itu ada empat:

1. Tidak mengingat ingat dosa yang telah lalu, padahal dosa-dosa itu tersimpan disisi Allah SWT .

2. Menyebut nyebut segala kebaikan yang telah diperbuat padahal siapa pun tidak tahu apakah kebaikan kebaikan itu diterima atau ditolak.

3. Memandang orang yang lebih unggul dalam soal duniawi.

4. Memandang orang yang lebih rendah dalam hal agama. Allah SWT berfirman, aku menghendaki dia sedang dia tidak menhendaki diriku, maka dia aku tinggalkan.� Sungguh sangat malang dan tiada ungkapan bagi manusia yang ditinggalkan sang kholiq. Akan tetapi Allah SWT , maha bijaksana, sehingga ia tidak menghendaki hamba-hambanya terjerumus dalan kehancuran. Akan tetapi Allah SWT memberikan tuntunan hidup yang berupa agama Islam, yang didalamnya terdapat ajaran-ajaran yang menuju kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.

Oleh sebab itu berbahagialah bagi mereka yang memperoleh nikmat umur yang panjang dan mengisinya dengan amalan-amalan yang baik dan perbuatan-perbuatan yang bijak. Rasulullah SAW bersabda : Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya� ( HR Ahmad)� Adalah suatu tindakan yang bijak, jika manusia berbuat salah kemudian ia sadar dan memperbaiki kesalahannya dengan berbuat amalan yang baik dengan komitmen tidak akan mengulangi kesalahannya itu.

Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa :

1. Sebagai muslim yamg taat dengan ajaran tuhannya, hendaklah kita menyambut tahun baru hijriah ini dengan berbuat dan memperbaiki amalan-amalan kita ditahun lalu.

2. Dan hendaklah menyambut tahun baru ini dengan tidak seperti non muslim merayakan tahun baru miladiyahnya.

3. Hidup manusia semakin hari semakin berkurang, maka layaknya manusia yang taat pada tuhannya haruslah ia mempergunakan kesempatan hidupnya didunia ini dengan sebaik mungkin. Karna memang ajal manusia rahasia tuhan, dan jarum jam tidak akan pernah berbalik arah sudah sepantasnyamanusia itu memperbaiki dirinya.

Wallahu A'lam

Selasa, 23 Desember 2008

liburan akhir tahun


liburan akhir tahun

E-mail Cetak PDF

Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki masa akhir tahun. Saya yakin, banyak sebagian dari Anda yang memutuskan untuk pergi berlibur. Entah itu dua hari saja, lima hari, atau ada juga yang seminggu. Bahkan, ada juga yang memanfaatkannya dengan berlibur hingga dua minggu lamanya. Maklum, namanya juga akhir tahun.

Namun, jika kondisi keuangan pas-pasan,masih banyak cara yang dapat dijadikan alternatif untuk mengisi liburan akhir tahun. “Menata ulang ruang keluarga atau mengecat rumah pun bisa jadi pengisi liburan menyenangkan. Kuncinya itu dilakukan bersama-sama,” imbuh Drs Hasan Basri, konsultan psikologi Lembaga Psikologi Masyarakat (LPM) Lempuyangan.

“Jika keadaan keuangan memadai, usahakan untuk liburan ke luar kota,” tutur Hasan. Bagaimanapun, luar kota dapat memeberikan kesegaran pikiran soal pekerjaan, lingkungan, dan rutinitas hidup sehari-hari yang cenderung monoton. Selain itu, perjalanan selama keluar kota adalah kenikmatan tersendiri yang juga dapat menghibur.
Ibarat baterai ponsel yang perlu perlu diisi ulang setiap beberapa hari, begitu pula dengan Anda. Liburan, apabila Anda bisa memanfaatkannya dengan baik, bisa membuat Anda segar ketika Anda harus kembali bekerja sepulang dari liburan. Seperti ponsel yang baru saja dicharge.
Lho, memangnya mudik Hari Raya kemarin itu bukan liburan? Ya, memang kita berhenti bekerja. Namun mudik itu sama saja ibaratnya dengan Anda pergi mengunjungi rumah sanak saudara yang kebetulan berada di luar kota. Pulang dari mudik Anda pasti masih capek kan? Siapa yang tidak capek, coba, melihat penuh sesaknya terminal dan stasiun yang ada di mana-mana. Apalagi bagi Anda yang membawa mobil sendiri. Bagi yang naik kereta terutama yang melintasi jalur selatan Pulau Jawa - ada juga yang mungkin mengalami tertundanya pemberangkatan kereta. Tentunya ini tak sesuai dengan tujuan liburan.
Karenanya, akhir tahun biasa dimanfaatkan untuk liburan yang betul-betul liburan.Nah, bagi Anda yang pergi berlibur, dibawah ini ada sejumlah tips hemat yang mudah-mudahan bisa bermanfaat buat Anda.

1. Rencanakan dan tentukan tujuan kemana anda pergi liburan
Tujuan liburan harus ditentukan bersama-sama (jika sudah berkeluarga) dengan memperhatikan karakter dan kesenangan masing-masing anggota keluarga. Untuk lebih jelas Anda bisa lihat di Internet, disana banyak tersedia review tempat tujuan liburan. Kemudian putuskan kemana akan berlibur, apakah ke daerah pegunungan, daerah pantai, tempat rekreasi keluarga atau shopping, di luar atau di dalam negeri. Yang terpenting sesuaikan dengan budget keuangan pribadi, jangan ikut-ikutan orang lain karena kemampuan keuangan tiap orang berbeda-beda.
Biaya liburan yang tidak terencana bisa berlipat-lipat kali lebih besar daripada jika direncanakan. Pada saat liburan, terutama akhir tahun, tarif penerbangan dan akomodasi pasti akan naik mengikuti tarif puncak atau peak season. Tarif itu akan berbeda jika pemesanan dilakukan pada masa-masa sepi atau low season.

2. Siapkan dananya
Jika sudah ditentukan tujuan liburannya, selanjutnya Anda bisa memperkirakan anggaran yang akan diperlukan. Hitung biaya transportasi, hotel atau penginapan, biaya makan-minum, biaya masuk obyek wisata, dan jangan lupa sediakan uang untuk beli oleh-oleh dan souvenir. Jangan sampai uang Anda terbuang untuk hal lain yang tidak penting.
Bayar dengan kartu kalau tempat belanja Anda menerima kartu. Ya, sebisa mungkin, bayar transaksi Anda dengan kartu, entah itu Kartu Debet atau kalau memang tidak bisa dengan Kartu Debet Kartu Kredit. Ini karena dengan membayar menggunakan kartu, maka Anda akan menghemat penggunaan uang tunai Anda. Kalau semua transaksi Anda dibayar dengan tunai, Anda akan sering kehabisan uang tunai sehingga Anda harus bolak-balik pergi ke ATM. Padahal, Anda kan tidak berada di kota Anda sehingga Anda mungkin tidak tahu di mana lokasi-lokasi ATM bank Anda berada. Jangan sampai terjadi Anda kehabisan uang tunai dan Anda kebingungan mencari ATM, padahal uang tunai tersebut mungkin saja memang sedang Anda butuhkan untuk membayar transaksi yang tidak bisa Anda bayar dengan kartu.
Mungkin Anda berpikir: gampang, bawa saja uang tunai banyak-banyak. Gampang, memang. Tapi risikonya sudah tentu amat besar.

3. Manfaatkan paket tur
Kalau Anda berlibur ke tempat [baca: kota] yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya, ada baiknya kalau Anda memanfaatkan paket tur yang ditawarkan oleh biro perjalanan. Dengan mengikuti paket tur, Anda biasanya akan terhindar dari pemborosan waktu dan biaya yang disebabkan karena ketidaktahuan Anda tentang tempat-tempat wisata yang ada di tempat liburan.
Banyak orang yang pergi berlibur, tapi karena tidak tahu obyek-obyek wisata menarik yang ada di tempat tujuannya, mereka jadi tidak tahu harus pergi ke mana sehingga ini otomatis memboroskan waktu, dan secara tidak langsung mereka menyia-nyiakan juga uang yang mereka keluarkan untuk tiket perjalanan. Sedangkan dengan mengikuti tur yang daerah tujuannya sudah dirancang, uang Anda justru betul-betul terpakai secara maksimal.
Bagaimana kalau Anda kebetulan sudah menguasai seluk beluk dari Tempat liburan Anda? Tentu tidak apa-apa kalau Anda memutuskan untuk pergi sendiri tanpa ikut tur. Karena Anda bisa merancang sendiri tempat-tempat mana saja yang akan Anda kunjungi. Jadi, perencanaan tetap penting.


4. Bawa roti dan air mineral
Apa yang Anda lakukan selama berada di tempat liburan Anda? Hal yang lazim dilakukan adalah dengan menghabiskan satu hari penuh untuk pergi ke sejumlah tempat wisata, kemudian dilanjutkan lagi keesokan harinya dengan mengunjungi tempat wisata yang lain, begitu seterusnya hingga beberapa hari. Terkadang diselingi dengan satu hari untuk beristirahat.
Nah, kalau Anda pergi mengunjungi tempat-tempat wisata, maka salah satu pengeluaran yang mungkin bisa jadi sangat besar adalah pengeluaran untuk makan. Hati-hati, di sini pengeluarannya bisa jadi sangat besar karena ketika Anda duduk di sebuah restoran, keinginan makan Anda biasanya akan sangat menggebu-gebu. Apalagi bila sebelumnya Anda lelah setelah mengeluarkan energi selama beberapa jam. Karena itu, tak ada salahnya kalau Anda selalu membawa bekal makanan kering, semisal roti, dan air mineral selama perjalanan.
Roti dan air akan menjaga energi Anda bisa tetap baik untuk bisa berjalan-jalan selama beberapa jam. Dan ketika Anda duduk di sebuah restoran, biasanya nafsu makan Anda tidak akan menjadi terlalu besar lagi karena Anda toh sebelumnya sudah mengisi perut Anda dengan roti dan air tersebut. Ujung-ujungnya, Anda jadi lebih hemat kan?


5. Sewa mobil kalau anda mampu
Kalau Anda pergi berlibur tanpa paket tur, apalagi kalau liburan itu dilakukan ramai-ramai, tak ada salahnya Anda menyewa mobil di kota tempat Anda berlibur. Apalagi, mobil biasanya akan sangat membantu kalau Anda memang belum pernah dan tidak tahu rute dari tempat-tempat wisata yang akan Anda datangi, karena dengan mobil, Anda bisa jauh lebih menghemat biaya kalaupun Anda nyasar dalam mencari tempat-tempat wisata Anda.
Kalau liburan Anda dilakukan ramai-ramai dengan teman misalnya, Anda bisa mengajak mereka untuk patungan dalam menyewa mobil, sehingga jatuh-jatuhnya masing-masing dari Anda bisa membayar jauh lebih murah lagi, kan, dalam urusan transpor selama di tempat liburan?


Senin, 22 Desember 2008

Terompet-terompet Tahun Baru


Beberapa hari lagi, kita akan mengakhiri tahun 2008 dan masyarakat kita pada umumnya akan mengisi malam tahun baru ini dengan berbagai macam cara. Ada yang membuat pesta bersama keluarga dan kolega, ada yang nonton film di bioskop, ada yang keliling-keliling kota, ada yang menyendiri di gunung atau di tepi laut, ada yang mengikuti party yang diselenggarakan hotel-hotel berbintang...dan masih banyak lagi.

Hmmm, salah satu yang kudu ada saat menyambut Tahun Baru ini selain makanan, musik, door price...yaitu TEROMPET. Kehadirannya akan menambah kemeriahan suasana, dan biasanya terompet akan ditiupkan secara serempak saat waktu telah menunjukkan pukul 24.00. Tepat pergantian tahun...sambil mengucapkan "SELAMAT TAHUN BARUUUUUU!!!!!"...TETTTT..TETTTT..TEEEOOTTTT...wuih, kebayang deh serunya :)

Aktor di balik TEROMPET Tahun Baru ini tak lain adalah PEDAGANG TEROMPET yang kebanyakan membuat sendiri terompetnya. Ada banyak macam model terompet yang dijual tergantung modal si pembuat. Sehingga gak heran kita akan mendapatkan harga per buah terompet yang bervariasi. Terompet yang dijual di supermarket atau mal memiliki kualitas dan disain yang bagus dan bervariasi, hal ini dapat dilihat dari bahan pembuat terompet seperti kertas pembungkus, karton, perekat, suara yang nyaring dan jernih dan lebih tahan lama. Yup, sudah pasti harga yang dipatok untuk sebuah terompet tersebut juga terbilang mahal.

Sedangkan terompet yang banyak ditemui disepanjang jalan harganya berkisar Rp 5.000,- per buah untuk model yang biasa (lurus) namun bila terompet yang memiliki banyak lekukan agak sedikit mahal...yup, wajar saja ya karena tingkat kesulitan saat membuatnya juga berbeda. Untuk terompet seharga ini kita dapat mendapatkan terompet yang dibungkus dengan aneka kertas kado maupun kertas minyak, hasil terompet terlihat rapi dan bersih. Yup, karena biasanya pedagang terompet akan membunyikan terompet dengan menggunakan alat yang dihubungkan ke ujung terompet. Hmm, sehingga pedagang gak kontak langsung dengan terompet...ah gak kebayang deh bila mulut pedagang tersebut meniup terompet yang bakal kita beli dan tiup tersebut. Nah, memang sih tidak semua pedagang terompet menggunakan alat itu. Maka sebaiknya sebelum sound test pembeli kudu menanyakan alat kecil itu...biar lebih hygienis gitu...^_^

Beda lagi dengan pedagang terompet yang menjual dagangannya di pasar. Wah, kualitasnya di bawah standar deh, walaupun para pedagang tersebut cukup kreatif untuk menyiasati modal yang pas-pasan. Karton yang digunakan berupa kertas bekas kalender yang agak tebal, dilapisi dengan plastik bekas kemasan biskuit yang agak lemes. Sayangnya perekat lapisannya tidak begitu kuat. Dengan harga Rp 2.000,- per buah terasa gak sebanding banget dengan kualitasnya. Sekali tiup dan berbunyi maka diikuti dengan lepasnya lapisan pembungkus terompet satu per satu. Nah, apakah ada jaminan dari segi kebersihan untuk terompet kelas ini????:(

Sayangnya banyak dari para pedagang terompet kali ini yang tidak merasa mendapatkan hasil "panen" seperti tahun-tahun sebelumnya. Para pedagang tersebut mengeluh dengan mahalnya bahan-bahan dasar untuk membuat terompet sehingga mereka terpaksa menyiasatinya dengan menggunakan bahan - bahan bekas. Dan harga yang dibandrol untuk satu terompet tidak terlalu mengambil untung yang banyak.

Namun hingga tinggal 2 hari lagi menjelang tahun baru dagangan mereka yang terbeli masih dapat dihitung dengan jari, itupun tidak jarang setelah terjadi tawar-menawar yang seru antara pembeli dan pedagang. Sehingga keuntungan yang diperolehpun semakin mepet. Belum lagi terompet yang rusak karena terkena guyuran air hujan yang mendadak turun..." Suara terompet ini sih nyaring mbak, tapi ya itu dagangan kami ini tidak senyaring suara terompet ini.." Terdengar lesu suara pedagang terompet ini, seperti hendak mengungkapkan kekesalan (protes)...tapi entah ditujukan untuk siapa?

Kamis, 18 Desember 2008

BUSH DILEMPAR SEPATU



Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Pelempar sepatu Presiden Amerika Serikat George W Bush, Muntazar al-Zaidi menulis surat kepada Perdana Menteri Irak Nursi al-Maliki. Zaidi meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya pada 14 Desember lalu.

"Dalam suratnya yang ditulis tangan, dia meminta maaf kepada perdana menteri," ujar wartawan Yassin Majid, juru bicara Muntazar al-Zaidi berdasarkan rilis AFP, Jumat (19/12/2008).

Majid tidak memberikan secara rincian isi dari surat permintaan maaf tersebut.

Sementara itu, hakim yang menyelidiki kasus ini mengatakan telah menolak jaminan keselamatan wartawan televisi Al-Baghdadia tersebut. Namun ditegaskan, Zaidi berada dalam kondisi yang baik.

Zaidi, menurut sanak keluarga dan koleganya melakukan lemparan itu karena merasa jijik kepada Bush dan Amerika. Zaidi ditahan karena percobaan penyerangan terhadap kepala negara selama kunjungan resmi. Dia dituntut 5 hingga 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Seperti diberitakan, Zaidi yang terlihat marah, memanggil Bush dengan sebutan 'anjing' sebelum melempar sepasang sepatunya ke arah Bush. Bush yang saat itu berada di mimbar bersama PM Irak Nuri Al Maliki, berhasil menunduk dan menghindari lemparan dua sepatu itu.

Dalam sekian detik, Zaidi kemudian dibekuk aparat di ruang jumpa pers itu. Zaidi kemudian diseret keluar dari ruangan. Zaidi sempat meronta dan berteriak mencoba melawan aparat. Setelah itu, nasib Zaidi tak diketahui pasti. Zaidi yang berumur 28 tahun dan merupakan jurnalis dari TV Stasiun Albaghadia itu melakukan tindakan nekat karena kebenciannya terhadap Bush dan tentara AS.(fiq/mok)

Kunci Utama Safety Riding = Toleransi dan Sabar.


Kunci Utama Safety Riding = Toleransi dan Sabar.


Apakah anda sudah tahu dan sudah paham akan pentingnya pemahaman Safety Riding bagi seorang Bikers…? Safety Riding tidak melulu soal Skill dalam berkendara. itu pendapat saya, oleh karenanya pd tulisan ini saya sebut saja…

kata kunci dari Safety Riding adalah Toleransi dan Sabar.
selebihnya hanya bumbu pelengkap.maksudnya =
1. toleransilah dgn orang lain. (jalanan sdh cukup padat dan riuh oleh kendaraan) oleh karena itu…
2. sabar lah….

dr yg 2 ini saja sdh cukup utk : 1. mengurangi angka kecelakaan
2. mengurangi angka pelanggaran lalin
3. mendisiplinkan diri utk tertib
4. mengerti pentingnya Safety Riding
5. menerapkan fungsi SR pd diri sendiri.

apabila anda tidak rela toleran dan sabar…
1. anda akan selalu merasa dikejar waktu utk buru2 sampe ditempat tujuan
2. anda akan selalu mencari celah utk segera masuk dan lolos dr kemacetan
3. anda akan berusaha curi start diperempatan / persimpangan utk lebih dulu melejid
4. anda tidak akan perduli apakah orang lain jd kaget, terjatuh,serempetan, atau mengumpat krn ulah anda
5. anda akan menghalalkan diri naik trotoar, ambil jalur lawan arah,pindah jalur tanpa sen, nerobos lampu merah,adu kencang dijalan, belok tanpa lihat spion, dll…dll…
6. anda akan selalu punya alasan utk pembenaran kenapa anda HARUS terburu2. padahal orang lain juga mungkin sama buru2nya dan bukan sdg hendak ber-tamasya.

Rabu, 17 Desember 2008

MUI: Hindari Perbuatan Sia-sia dan Pemborosan di Malam Tahun Baru


MUI: Hindari Perbuatan Sia-sia dan Pemborosan di Malam Tahun Baru
Jakarta, Jumat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada masyarakat luas, khususnya umat Islam, untuk menghindari perbuatan sia-sia dan pemborosan seperti menyelenggarakan perayaan malam tahun baru 2005 secara berlebihan. Ketua MUI Umar Shihab dalam pernyataan pernya di Jakarta, Jumat (31/12), menyatakan, segala perayaan sukacita lahiriah hendaknya dibatasi atau diganti dengan gairah untuk menolong sesama yang sedang dilanda musibah di Aceh dan Sumatera Utara. MUI mengimbau agar dalam menyambut tahun baru 2005, masyarakat mengembangkan sikap terpuji dan optimis, melakukan muhasabah (renungan), memperbanyak zikir dan meningkatkan amal. Untuk itu, MUI juga menyerukan agar masyarakat khususnya umat Islam untuk lebih meningkatkan solidaritas kemanusiaan dengan memberikan bantuan, baik moril maupun materil, kepada para korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumut. Selain itu, MUI juga menyerukan kepada umat Islam untuk melakukan Shalat Ghaib di tempat masing-masing bagi kaum muslimin yang menjadi korban bencana alam. Sementara itu, di Masjid Istiqlal Jakarta pada malam ini rencananya akan dilakukan acara Doa dan Zikir Bersama dalam rangka menunjukkan rasa keprihatinan bangsa mengakhiri tahun 2004 dan menyongsong tahun 2005. Menurut rencana, acara akan diawali dengan Shalat Ghaib yang akan dilaksanakan setelah Shalat Maghrib, lalu dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin beserta dzikir dan doa yang dipimpin oleh pengasuh Pondok Pesantren Asy Syafi’iyah KH.Abdul Rosyid Abdullah Syafei. (Ant/Mbk)

Rabu, 03 Desember 2008

Hukum islam tentang Perayaan Natal bersama

Perayaan Natal bersama
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :Memperhatikan
Perayaan Natal bersama pada akhir-akhir ini disalah artikan oleh sebagian ummat Islam dan disangka dengan ummat Islam merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
Karena salah pengertian tersebut ada sebagian orang Islam yang ikut dalam perayaan Natal dan duduk dalam kepanitiaan Natal.
Perayaan Natal bagi orang-orang Kristen adalah merupakan ibadah.Menimbang :
Ummat Islam perlu mendapat petunjuk yang jelas tentang Perayaan Natal Bersama.
Ummat Islam agar tidak mencampur adukkan aqiqah dan ibadahnya dengan aqiqah dan ibadah agama lain.
Ummat Islam harus berusaha untuk menambah Iman dan Taqwanya kepada Allah SWT.
Tanpa mengurangi usaha ummat Islam dalam Kerukunan Antar Ummat Beragama di Indonesia.Meneliti kembali : Ajaran-ajaran agama Islam, antara lain:
Bahwa ummat Islam diperbolehkan untuk bekerja sama dan bergaul dengan ummat agama-agama lain dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah keduniaan, berdasarkan atas:
Al Qur`an surat Al-Hujurat ayat 13: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan Kamu sekattan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang bertaqwa (kepada Allah), sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Al Qur`an surat Luqman ayat 15:"Dan jika kedua orang tuamu memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikutinya, dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik. Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian kepada-Ku lah kembalimu, maka akan Ku-berikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Al Qur`an surat Mumtahanah ayat 8: "Allah tidak melarang kamu (ummat Islam) untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang (beragama lain) yang tidak memerangi kamu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil."
Bahwa ummat Islam tidak boleh mencampuradukkan aqiqah dan peribadatan agamanya dengan aqiqah dan peribadatan agama lain berdasarkan :
Al Qur`an surat Al-Kafirun ayat 1-6:"Katakanlah hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku."
Al Qur`an surat Al Baqarah ayat 42: "Dan jika kedua orang tuamu memaksamu untuk mempersatukan dengan aku sesuatu yang kamu tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikutinya dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Kita, kemudian kepada-Kulah kembalimu, maka akan Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Bahwa ummat Islam harus mengakui kenabian dan kerasulan Isa Al Masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada para Nabi dan Rasul yang lain, berdasarkan atas:
Al Qur`an surat Maryam ayat 30-32: "Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup. (Dan Dia memerintahkan aku) berbakti kepada ibumu (Maryam) dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka."
Al Qur`an surat Al Maidah ayat 75: "Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rosul yang sesungguhnya telah lahir sebelumnya beberapa Rosul dan ibunya seorang yang sangat benar. Kedua-duanya biasa memakan makanan(sebagai manusia). Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu)."
Al Qur`an surat Al Baqarah ayat 285 : "Rasul (Muhammad telah beriman kepada Al Qur`an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman) semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari Rasul-rasulnya dan mereka mengatakan : Kami dengar dan kami taat. (Mereka berdoa) Ampunilah Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Tuhan itu lebih daripada satu, Tuhan itu mempunyai anak Isa Al Masih itu anaknya, bahwa orang itu kafir dan musyrik, berdasarkan atas :
Al Qur`an surat Al Maidah ayat 72 : "Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata : Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam. Padahal Al Masih sendiri berkata : Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka, tidak adalah bagi orang zhalim itu seorang penolong pun."
Al Qur`an surat Al Maidah ayat 73 : "Sesungguhnya kafir orang-orang yang mengatakan : Bahwa Allah itu adalah salah satu dari yang tiga (Tuhan itu ada tiga), padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain Tuhan yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu pasti orang-orang kafir itu akan disentuh siksaan yang pedih."
Al Qur`an surat At Taubah ayat 30 : "Orang-orang Yahudi berkata Uzair itu anak Allah, dan orang-orang Nasrani berkata Al Masih itu anak Allah. Demikianlah itulah ucapan dengan mulut mereka, mereka meniru ucapan/perkataan orang-orang kafir yang terdahulu, dilaknati Allah-lah mereka bagaimana mereka sampai berpaling."
Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan Isa, apakan dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya, agar mereka mengakui Isa dan Ibunya (Maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab "Tidak" : Hal itu berdasarkan atas :Al Qur`an surat Al Maidah ayat 116-118 :"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai Isa putera Maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia (kaummu): Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah, Isa menjawab : Maha Suci Engkau (Allah), tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya tentu Engkau telah mengetahuinya, Engkau mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang engkau perintahkan kepadaku (mengatakannya), yaitu : sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu dan aku menjadi saksi terhadapa mereka selama aku berada di antara mereka. Tetapi setelah Engkau wafatkan aku, Engkau sendirilah yang menjadi pengawas mereka. Engkaulah pengawas dan saksi atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu dan Jika Engkau mengampunkan mereka, maka sesungguhnya Engkau Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana."
Islam mengajarkan Bahwa Allah SWT itu hanya satu, berdasarkan atas Al Qur`an surat Al Ikhlas :"Katakanlah : Dia Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun / sesuatu pun yang setara dengan Dia."
Islam mengajarkan kepada ummatnya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang syubhat dan dari larangan Allah SWT serta untuk mendahulukan menolak kerusakan daripada menarik kemaslahatan, berdasarkan atas :
Hadits Nabi dari Nu`man bin Basyir : "Sesungguhnya apa apa yang halal itu telah jelas dan apa apa yang haram itu pun telah jelas, akan tetapi diantara keduanya itu banyak yang syubhat (seperti halal, seperti haram) kebanyakan orang tidak mengetahui yang syubhat itu. Barang siapa memelihara diri dari yang syubhat itu, maka bersihlah agamanya dan kehormatannya, tetapi barang siapa jatuh pada yang syubhat maka berarti ia telah jatuh kepada yang haram, semacam orang yang mengembalakan binatang makan di daerah larangan itu. Ketahuilah bahwa setiap raja mempunyai larangan dan ketahuilah bahwa larangan Allah ialah apa-apa yang diharamkan-Nya (oleh karena itu hanya haram jangan didekati)."
Kaidah Ushul Fiqih"Menolak kerusakan-kerusakan itu didahulukan daripada menarik kemaslahatan-kemaslahatan (jika tidak demikian sangat mungkin mafasidnya yang diperoleh, sedangkan masholihnya tidak dihasilkan)."
MemutuskanMemfatwakan
Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa AS, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan dari soal-soal yang diterangkan diatas.
Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram.
Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah SWT dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal.
Jakarta, 1 Jumadil Awal 1401 H7 Maret 1981
Komisi FatwaMajelis Ulama IndonesiaKetua Sekretaris K.H.M SYUKRI. G Drs. H. MAS`UDI
CATATAN: Halaman ini di buat sebagaimana mestinya dalam bentuk yang bisa di sajikan di halaman situs dengan isi yang sama dengan dokumen asli. Untuk mendapatkan copy document aslinya dalam bentuk PDF, silahkan masuk ke halaman DOWNLOAD

qurban


Tanya - 1---------Ustadz, saya memiliki beberapa pertanyaan seputar masalah aqiqah sebagai berikut:Apakah hukumnya aqiqah bagi anak? Kapankah masanya aqiqah itu dilaksanakan? Bila anak tersebut belum diaqiqahkan hingga dewasa, apakah orang tua masih memiliki hutang untuk melaksanakannya? Bolehkah kita mengaqiqahkan diri kita sendiri? Bolehkah aqiqah tersebut kita wakilkan pelaksanaannya kepada orang lain dan bolehkah diganti bentuknya dengan uang seharga hewan aqiqah?Bolehkah aqiqah digabungkan pelaksanaannya dengan qurban?Terima kasih atas perhatiannyaMaulana Achmad - Jaksel ---------Tanya - 2---------
Bayi umur berapa hari harus diaqiqahkan? Bagaimana kalau dilakukan pada usia 30 hari?
Bolehkan daging aqiqah tersebut dimasak dan kemudian disajikan pada saat acara pengguntingan rambut bayi dan peresmian nama bayi? Mohon penjelasan Pak Ustadz. Tks. Haris---------Tanya - 3---------Saya merencanakan untuk meng-aqiqah-kan anak saya.
Bolehkan mengundang teman-teman sepekerja untuk datang ke rumah untuk makan bersama?
Bolehkah uang biaya aqiqah tersebut saya serahkan ke panti asuhan (tanpa menyembelih kambing)? Kakung W - Kudus---------Tanya - 4---------Yang mau saya tanyakan adalah masalah aqiqah. Terus terang saya mempunya dua anak, putra dan putri yang belum saya laksanakan aqiqahnya. Berhubung beberapa kali masuk Rumah Sakit, sehingga membutuhkan biaya yang besar sampai perawatan berjalan saat ini. Praktis keuangan hanya pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari.Sekarang yang kecil berumur 1 1/2 tahun dan yang besar sudah hampir 3 tahun.Pertanyaannya adalah:
Apakah hukumnya aqiqah itu?
Syarat-syarat yang harus dipenuhi?
Bagaimana jika sudah melewati usia yang seharusnya diaqiqahkan? Apakah masih mungkin diaqiqahkan? Demikian, mohon keterangan mengenai aqiqah, dijelaskan seluas mungkin, biar kami sebagai orang tua tidak merasa berdosa seumur hidup. Terima kasih.Yudhi - Pondok Gede---------Tanya - 5---------Saya ingin menanyakan masalah aqiqah, anak saya sudah berumur 9 bln /laki2, karena baru sekarang ini ada rizekinya maka saya ingin melaksanakan aqiqah tersebut. Nah ..bagaimana caranya, dan apakah saya juga harus memberikan selamatan (besekan) atau cukup dengan potong kambing saja dan dibagikan.Tolong mohon penjelasannya. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.Tono - JakpusJawab:Aqiqah adalah sembelihan demi mensyukuri kelahiran jabang bayi, yang dilaksanakan pada hari ke-tujuh. Hukumnya sunat, menurut sebagian besar ulama, dan menurut ulama' Hanafiyah hukumnya mubah (dilaksanakan tidak dapat pahala, ditinggal tidak pula berdosa). Ada juga yang mengatakan wajib, seperti pendapatnya Imam al-Laitsy.Hikmah disyari'atkannya aqiqah adalah mensyukuri ni'mat Allah yang telah mengaruniai jabang bayi, juga untuk menumbuhkan rasa persaudaraan di antara sanak famili dan handai tolan, dengan mengundang mereka pada pesta aqiqah tersebut.Aqiqah dilaksanakan dengan menyembelih seekor kambing untuk seorang bayi. Sama saja, baik bayi laki-laki atau perempuan. Karena Rasulullah meng-aqiqahi ke dua cucunya, Hasan dan Husein, seekor untuk Hasan dan seekor untuk Husein. Ada juga yang berpendapat, jika bayi laki-laki harus 2 ekor kambing dan satu ekor untuk bayi perempuan, yang didasarkan pada hadis Rasul: 'anil ghulaami syataani mukaafiataani wa 'anil-jaariyati syaatun" (dua kambing untuk bayi laki-laki, seekor kambing untuk bayi perempuan). Saya kira, tinggal melihat kondisi. Kalau mampu membeli dua ekor kambing (jika bayi kita laki-laki), ya akan lebih baik.Dengan melaksanakan aqiqah, maka seaakan-akan sang bapak telah membebaskan anaknya dari tuntutan. "Kullu mauluudin marhuunun bi 'aqiiqatihi" (setiap bayi tertuntut sampai pelaksanaan aqiqahnya), kata sebuah hadis.Menjawab pertanyaan Saudara Maulana yang lain yang belum terjawab:
Hutang dimaksud, adalah hutang karena belum melakukan kesunatan. Jadi seandainya hutang itu tak disahur juga tak berdosa, karena sunat saja hukumnya.
Boleh mengaqiqahkan diri sendiri, spt yg dilakukan Nabi.
Utk sekedar pelaksanaan aqiqah, boleh saja diwakilkan kepada orang lain. Tapi yg jelas niatnya kan tetap utk orang tertentu: utk kita atau anak kita, misal. Dan dana tentu juga dari kita.
Melihat hikmah dilaksanakannya aqiqah, maka kedudukan aqiqah tak bisa diganti dengan uang yang senilai daging aqiqah.
Penggabungan aqiqah dengan qurban, boleh-boleh saja. Tapi penggabungan waktu saja. Kalau yang dimaksud peggabungan itu menggabungkan daging sembelihan maka itu ndak mungkin. Karena cara pelaksanaannya beda. ***Utk Saudara Haris,Walaupun pelaksanaan aqiqah disunatkan pada hari ketujuh setelah kelahiran, para ulama berpendapat aqiqah tetap disunatkan selama bayi belum diaqiqahi. Bahkan Nabi pun baru melaksanakan aqiqah atas diri beliau setelah menerima tugas kenabian. Jadi, kalau Anda mau melaksanakan pada hari ke-30 itu juga tak apa-apa. Sedang daging aqiqah memang seharusnya disajikan dalam keadaan matang, kebalikan dari daging kurban yang harus dibagikan dalam keadaan mentah.***Utk Saudara Kakung,Keinginan Anda mengundang teman-teman Anda dalam acara aqiqah itu memang disunatkan/dianjurkan demikian. Juga jangan lupa untuk mengundang sanak famili.Adapun mengalihkan biaya aqiqah ke panti asuhan, itu tidak menggugurkan kesunatan aqiqah. Maksudnya, aqiqah dan bersedekah itu ibadah tersendiri, sama-sama disunahkan, tidak saling mengganti. Jadi, bila Anda mengalihkan biaya aqiqah untuk disedekahkan ke panti asuhan itu hak Anda. Boleh-boleh saja dan Anda tentu mendapat pahala sedekah. Tapi kesunatan melaksanakan aqiqah belum gugur.***Untuk Saudara Yudhi,Pertanyaan-pertanyaan Anda sudah terjawab pada keterangan di atas.***Untuk Saudara Tono,Untuk mengadakan pesta aqiqah, sesuaikan saja dengan adat setempat. Bagaimana kebiasaan di lingkungan Anda dalam mengadakan pesta-pesta macam selamatan apa saja. Kalau biasanya pakai besekan ya pakai besekan. Kalau biasanya hanya mengundang makan bersama sanak famili dan tetangga di rumah, ya kerjakan seperti itu.Yang perlu diingat, dalam mengadakan 'aqiqahan ini, mengikuti sunah Rasul, unsur terpokok adalah (menyembelih) kambing, atau sapi untuk 7 bayi.(selengkapnya baca jawaban di bawah). Dari daging sembelihan itulah yang digunakan untuk pesta/selamatan.

Risalah Kurban


Risalah Kurban
KURBAN
Kurban berasal dari bahasa Arab, yaitu al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub kepada Allah.

SYARIAT KURBAN
Allah SWT telah mensyariatkan kurban dengan firman-Nya,
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus." (Al-Kautsar: 1 - 3).

"Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai syiar Allah. Kamu banyak memperoleh kebaikan dari padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya." (Al-Hajj: 36).

KEUTAMAAN KURBAN
Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda,
"Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu." (HR Tirmidzi).

HUKUM KURBAN
Ibadah kurban hukumnya sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Bagi orang yang mampu melakukannya lalu ia meninggalkan hal itu, maka ia dihukumi makruh.

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw pernah berkurban dengan dua kambing kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-hitaman dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelih kurban tersebut, dan membacakan nama Allah serta bertakbir (waktu memotongnya).

Dari Ummu Salamah ra, Nabi saw bersabda,

"Dan jika kalian telah melihat hilal (tanggal) masuknya bulan Dzul Hijjah, dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia membiarkan rambut dan kukunya." HR Muslim

Arti sabda Nabi saw, " …ingin berkorban…" adalah dalil bahwa ibadah kurban ini sunnah, bukan wajib.

Diriwayatkan dari Abu Bakar dan Umar ra bahwa mereka berdua belum pernah melakukan kurban untuk keluarga mereka berdua, lantaran keduanya takut jika perihal kurban itu dianggap wajib.

HIKMAH KURBAN
Ibadah kurban disyariatkan Allah untuk mengenang Nabi Ibrahim as dan sebagai suatu upaya untuk memberikan kemudahan pada hari Id, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw,

"Hari-hari itu tidak lain adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla."

BINATANG YANG DIPERBOLEHKAN UNTUK KURBAN
Binatang yang boleh untuk kurban adalah onta, sapi (kerbau) dan kambing.

Untuk selain yang tiga jenis ini tidak diperbolehkan. Allah SWT berfirman,

"… supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka." (Al-Hajj: 34).

Dan dianggap memadai berkurban dengan domba yang berumur setengah tahun, kambing jawa yang berumur satu tahun, sapi yang berumur dua tahun, dan unta yang berumur lima tahun, baik itu jantan atau betina. Hal ini sesuai dengan hadis-hadis di bawah ini:

Dari Abu Hurairah ra berkata, aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Binatang kurban yang paling bagus adalah kambing yang jadza' (powel/berumur satu tahun)." (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Dari Uqbah bin Amir ra, aku berkata, wahai Rasulullah saw, aku mempunyai jadza', Rasulullah saw menjawab, "Berkurbanlah dengannya." (HR Bukhari dan Muslim).

Dari Jabir ra, Rasulullah saw bersabda, "Janganlah kalian mengurbankan binatang

kecuali yang berumur satu tahun ke atas, jika itu menyulitkanmu, maka sembelihlah domba Jadza'."

BERKORBAN DENGAN KAMBING YANG DIKEBIRI
Boleh-boleh saja berkurban dengan kambing yang dikebiri. Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abu Rafi', bahwa Rasulullah saw berkurban dengan dua ekor kambing kibasy yang keduanya berwarna putih bercampur hitam lagi dikebiri. Karena dagingnya lebih enak dan lebih lezat.

BINATANG-BINATANG YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN UNTUK KURBAN Syarat binatang yang untuk kurban adalah bintang yang bebas dari aib (cacat).

Karena itu, tidak boleh berkurban dengan binatang yang aib seperti di bawah ini:

Yang penyakitnya terlihat dengan jelas.
Yang picak dan jelas terlihat kepicakannya.
Yang pincang sekali.
Yang sumsum tulangnya tidak ada, karena kurus sekali.
Rasulullah saw bersabda,
"Ada empat penyakit pada binatang kurban yang dengannya kurban itu tidak mencukupi. Yaitu yang picak dengan kepicakannya yang nampak sekali, dan yang sakit dan penyakitnya terlihat sekali, yang pincang sekali, dan yang kurus sekali." (HR Tirmidzi seraya mengatakan hadis ini hasan sahih).

Yang cacat, yaitu yang telinga atau tanduknya sebagian besar hilang.
Selain binatang lima di atas, ada binatang-binatang lain yang tidak boleh untuk kurban, yaitu:

Hatma' (ompong gigi depannya, seluruhnya). Ashma' (yang kulit tanduknya pecah). Umya' (buta). Taula' (yang mencari makan di perkebunan, tidak digembalakan).
Jarba' (yang banyak penyakit kudisnya).
Juga tidak mengapa berkurban dengan binatang yang tak bersuara, yang buntutnya terputus, yang bunting, dan yang tidak ada sebagian telinga atau sebagian besar bokongnya tidak ada. Menurut yang tersahih dalam mazhab Syafi'i, bahwa yang bokong/pantatnya terputus tidak mencukupi, begitu juga yang puting susunya tidak ada, karena hilangnya sebagian organ yang dapat dimakan. Demikian juga yang ekornya terputus. Imam Syafi'i berkata, "Kami tidak memperoleh hadis tentang gigi sama sekali."

WAKTU PENYEMBELIHAN
Untuk kurban disyaratkan tidak disembelih sesudah terbit matahari pada hari 'Iduladha.

Sesudah itu boleh menyembelihnya di hari mana saja yang termasuk hari-hari Tasyrik, baik malam ataupun siang. Setelah tiga hari tersebut tidak ada lagi waktu penyembelihannya.

Dari al-Barra' ra Nabi saw bersabda,
"Sesungguhnya yang pertama kali kita lakukan pada hari ini (Iduladha) adalah kita salat, kemudian kita kembali dan memotong kurban. Barangsiapa melakukan hal itu, berarti ia mendapatkan sunnah kami. Dan barangsiapa yang menyembelih sebelum itu, maka sembelihan itu tidak lain hanyalah daging yang ia persembahkan kepada keluarganya yang tidak termasuk ibadah kurban sama sekali."

Abu Burdah berkata,
"Pada hari Nahar, Rasulullah saw berkhotbah di hadapan kami, beliau bersabda: 'Barangsiapa salat sesuai dengan salat kami dan menghadap ke kiblat kami, dan beribadah dengan cara ibadah kami, maka ia tidak menyembelih kirban sebelum ia salat'."

Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa yang menyembelih sebelum salat, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya. Dan barangsiapa yang menyembelih setelah salat dan khotbah, sesungguhnya ia telah sempurnakan dan ia mendapat sunnah umat Islam." (HR Bukhari dan Muslim).

BERGABUNG DALAM BERKURBAN
Dalam berkurban dibolehkan bergabung jika binatang korban itu berupa onta atau sapi (kerbau).

Karena, sapi (kerbau) atau unta berlaku untuk tujuh orang jika mereka semua bermaksud berkurban dan bertaqarrub kepada Allah SWT.

Dari Jabir ra berkata,
"Kami menyembelih kurban bersama Nabi saw di Hudaibiyyah seekor unta untuk tujuh orang, begitu juga sapi (kerbau)."
(HR Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi)

PEMBAGIAN DAGING KURBAN
Disunahkan bagi orang yang berkurban memakan daging kurbannya, menghadiahkannya kepada para kerabat, dan menyerahkannya kepada orang-orang fakir.

Rasulullah saw bersabda,

"Makanlah dan berilah makan kepada (fakir-miskin) dan simpanlah."

Dalam hal ini para ulama mengatakan, yang afdhal adalah memakan daging itu sepertiga, menyedekahkannya sepertiga dan menyimpannya sepertiga.

Daging kurban boleh diangkut (dipindahkan) sekalipun ke negara lain. Akan tetapi, tidak boleh dijual, begitu pula kulitnya. Dan, tidak boleh memberi kepada tukang potong daging sebagai upah. Tukang potong berhak menerimanya sebagai imbalan kerja. Orang yang berkurban boleh bersedekah dan boleh mengambil kurbannya untuk dimanfaatkan (dimakan).

Menurut Abu Hanifah, bahwa boleh menjual kulitnya dan uangnya disedekahkan atau dibelikan barang yang bermanfaat untuk rumah.

ORANG YANG BERKURBAN MENYEMBELIHNYA SENDIRI
Orang yang berkorban yang pandai menyembelih disunahkan menyembelih sendiri binatang kurbannya.

Ketika menyembelih disunahkan membaca,

"Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma haadza 'an…" (Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, ya Allah kurban ini dari …[sebutkan namanya]).

Karena, Rasulullah saw menyembelih seekor kambing kibasy dan membaca,

"Bismillahi wallahu Akbar, Allahumma haadza 'anni wa'an man lam yudhahhi min ummati" (Dengan nama Allah, dan Allah Maha Besar, Ya Allah sesungguhnya (kurban) ini dariku dan dari umatku yang belum berkurban)." (HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Jika orang yang berkurban tidak pandai menyembelih, hendaknya dia menghadiri dan menyaksikan penyembelihannya.

Dari Abu Sa'id al-Khudri ra, Rasulullah saw bersabda,

"Wahai Fatimah, bangunlah. Dan saksikanlah kurbanmu. Karena, setetes darahnya akan memohon ampunan dari setiap dosa yang telah kau lakukan. Dan bacalah: 'Sesungguhnya salatku, ibadahku - korbanku - hidupku, dan matiku untuk Allah Tuhan semesta Alam. Dan untuk itu aku diperintah. Dan aku adalah orang-orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah,'

Seorang sahabat lalu bertanya, 'Wahai Rasulullah saw, apakah ini untukmu dan khusus keluargamu atau untuk kaum muslimin secara umum?' Rasulullah saw menjawab, 'Bahkan untuk kaum muslimin umumnya'."

Referensi:
1. Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq

2. Bidaayatul Mujtahid, Ibnu Rusyd

3. Al-Muhadzdzab fi Fiqh Madzhabil Imam as- Syafi'i, Abu Ishaaq as-Syiraazi
Sumber: Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

menjadi diri sendiri


menjadi diri sendirisulitkah menjadi diri sendiri?nampaknya demikian. kita semua tanpa sadar cenderung untuk tak mengatakan segala seseuatu dengan yg sebenarnyaselalu ada sesuatu yg kita simpan karena satu atau beberpa alasanorang yg jujur 100% itu di jaman ini sepertinya sulit sekali bisa ditemuitapi bagaimanapun akan lebih baik apabila tiap diri berusaha semaksimal mungkin untuk jujur pada diri sendiriyaa, hanya jujur pada diri sendiribukan pada siapa-siapabukan rahasia umum bahwa bila kita bertemu, banyak kata basa-basi yg menghambur keluar. berfaedahkah basa-basi itu? entahlah, karena kita terus saja melakukannya.entah karena apa...sepertinya kalau tidak bicara terkesan ada yg kurang.maka dicari-carilah kalimat2 yang "kadang" terlalu mengada-adakarena terlalu banyak basa-basi itulah, maka tiap kita kadang menjadi menerkaapa sebenarnya yg dimaksudkan seseorang itukarena basa-basi kita menjadi tak yakin dengan apa yg dikatakan seseorang.semua ini karena kita tak menjadi diri kita sendiri.diri yg sejati.kita tak seperti, "anjing menggonggong kafilah berlalu"kita terlalu peduli dengan citra, image, penilaian manusia2 lainkarena itulah hidup kita terkadang berpura-pura...konon umat manusia adalah umat yang satu...namun tak menjadi satu karena pura-pura....hahahahaha...., pura-pura gak tahu.....hahahahaha...., pura-pura baik...., padahal memang baik! hehe...hahahaha... pura-pura jujur..., padahal ga jujur (seperti gw ini...hehehe...)sampai ketemu, ditulisan yang pura-pura aku tulis yaaa!!! :)hahahaha....indonesiaa!!

Terapi telinga atasi migrain



Ditulis oleh Andi Wahyudi
24 Jan 2008 Pukul 02:28 AM
Tampil cantik saja tidaklah cukup, seorang wanita harus menjaga kesehatannya. Nah. salon Anita yang terletak di wilayah Bintaro menawarkan solusi sehat dan cantik. "Jika ingin sehat dan cantik, Anda bisa melakukan perawatan totok wajah dan di­padukan dengan terapi telinga," kata Dr Anita, pemilik salon Anita.
Keduanya berasal dari ilmu akupuntur dari China. Prinsip kerjanya sangat seder­hana. "Mengembalikan kesegaran wajah dan menyehatkan tubuh melalui penyedo­tan toksin dari lubang telinga," kata Dr. Anita, wanita yang pernah mendapat peng­hargaan ahli akupuntur se-Asia.
Seorang klien yang datang ke salon Anita dan mengambil paket perawatan to­tok wajah dan terapi telinga akan dibawa ke ruang khusus. Wajah klien akan diber­sihkan dan langsung ditotok (pemijatan dengan tekanan pada titik tertentu pada garis meridien).
"Nah, pada saat proses totok wajah se­lesai dan dilanjutkan dengan pemaskeran, terapi telinga pun dilakukan," katanya.
Dengan menggunakan sebuah alat yang merupakan campuran bahan-bahan alamiah dengan sedikit katalisator kimia berupa batangan berwarna biru, terapi baru dimulai. Perlahan alat tersebut dimasukan ke telinga. Lalu, ujung atasnya dibakar. Lamanya proses pembakaran sekitar 40 menit.
"Setelah selesai, alat tersebut dimatikan dan digunting untuk melihat toksin yang diserap. Umumnya, di alat tersebut akan terdapat endapan berwarna coklat dan ke­hitaman. Pertanda racun di dalam tubuh sudah terangkat," katanya.
Sementara itu, pasien yang melakukan te­rapi tidak merasakan sesuatu apa pun selama terapi berlangsung. Menurut Dr. Anita, terapi ini mampu menghilangkan migran, stres, susah tidur, kelelahan, sinusitis dan mata minus.
Sumber : Rakyat Merdeka